NAMA : Gilang Putra Utama
NPM : 34414559
ASAS-ASAS LINGKUNGAN
1. Pengertian Ekologi dan Ilmu Lingkungan Secara Umum
Ekologi adalah ilmu yang
mempelajari interaksi antara organisme dengan lingkungannya dan yang lainnya.
Berasal dari kata Yunani oikos (“habitat”) dan logos (“ilmu”). Ekologi
diartikan sebagai ilmu yang mempelajari baik interaksi antar makhluk hidup
maupun interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya. Istilah ekologi
pertama kali dikemukakan oleh Ernst Haeckel (1834 – 1914). Dalam ekologi,
makhluk hidup dipelajari sebagai kesatuan atau sistem dengan lingkungannya.
Ilmu (atau ilmu pengetahuan)
adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan dan meningkatkan
pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia. Segi-segi
ini dibatasi agar dihasilkan rumusan-rumusan yang pasti. Ilmu memberikan
kepastian dengan membatasi lingkup pandangannya, dan kepastian ilmu-ilmu
diperoleh dari keterbatasannya.
Pengertian lingkungan adalah
segala sesuatu yang ada di sekitar manusia yang memengaruhi perkembangan
kehidupan manusia baik langsung maupun tidak langsung. Lingkungan bisa
dibedakan menjadi lingkungan biotik dan abiotik. Jika kalian berada di sekolah,
lingkungan biotiknya berupa teman-teman sekolah, bapak ibu guru serta karyawan,
dan semua orang yang ada di sekolah, juga berbagai jenis tumbuhan yang ada di
kebun sekolah serta hewan-hewan yang ada di sekitarnya. Adapun lingkungan
abiotik berupa udara, meja kursi, papan tulis, gedung sekolah, dan berbagai
macam benda mati yang ada di sekitar. Seringkali lingkungan yang terdiri dari
sesama manusia disebut juga sebagai lingkungan sosial. Lingkungan sosial inilah
yang membentuk sistem pergaulan yang besar peranannya dalam membentuk
kepribadian seseorang.
Ilmu Lingkungan adalah suatu
studi yang sistematis mengenai lingkungan hidup dan kedudukan manusia yang
pantas di dalamnya. Ilmu lingkungan merupakan perpaduan konsep dan asas
berbagai ilmu yang bertujuan untuk mempelajari dan memecahkan masalah yang
menyangkut hubungan antara mahluk hidup dengan lingkungannya. Ilmu lingkungan
merupakan penjabaran atau terapan dari ekologi.
2. Pengertian Ekologi Menurut Para Ahli
Menurut Ernst Haeckel (1866),
Peneliti asal Jerman, bahwa pengertian ekologi adalah ilmu pengetahuan
komprehensif tentang hubungan organisme terhadap lingkungan
Menurut Charles Elton (1927),
secara singkat bahwa pengertian ekologi adalah sejarah alam yang bersifat
ilmiah “Scientific natural history”
Menurut E.P. Odum (1963)
bahwa pengertian ekologi adalah ilmu yang mempelajari tentang struktur dan
fungsi alam “The study of the structure and function of nature”
Tahun 1972, Menurut C. J.
Krebs, pengertian ekologi adalah ilmu pengetahuan tentang interaksi yang
menentukan distribusi dan kelimpahan organisme
3. Pengertian Ilmu Lingkungan Menurut Para Ahli
Ilmu lingkungan adalah ilmu
yang mempelajari tentang lingkungan hidup. Menurut Soerjani, dkk (2006), ilmu
lingkungan adalah penggabungan ekologi (manusia) yang dilandasi dengan
kosmologi (tatanan alam) yang mempunyai paradigma sebagai ilmu pengetahuan
murni. Hakikat ilmu pengetahuan pada dasarnya berkembang untuk mendasari,
mewarnai serta sebagai pedoman kearifan sikap dan perilaku manusia.
4. Perbedaan Ekologi dan Ilmu Lingkungan
Ilmu lingkungan adalah ilmu
yang mempelajari tentang kedudukan manusia yang pantas di lingkungannya.
Sedangkan ekologi adalah ilmu yg mempelajari tentang interaksi antar makhluk
hidup maupun interaksi antar makhluk hidup dengan lingkunganya. Perbedaannya
terletak pada misi utk mencari pengetahuan menyeluruh tentang alam & dampak
perlakuan manusia terhadap lingkungannya, guna menimbulkan kesadaran dan
tanggung jawab dalam pengelolaan lingkungan.
5. Asas-asas Pengetahuan Lingkungan
ASAS 1
Menyatakan bahwa semua energi
yang memasuki sebuah organisme, populasi, atau ekosistem yang dianggap sebagai
energi tersimpan atau terlepaskan. Energi dapat diubah dari satu bentuk ke
bentuk lain, serta tidak dapat hilang, dihancurkan, maupun diciptakan.
ASAS 2
Menyatakan bahwa tidak ada
sistem perubahan energi sangat efisien. Misalnya pada Hukum Termodinamika II
yaitu “Semua sistem biologi kurang efisien, kecenderungan umum, energi
berdegradasi ke dalam bentuk panas yang tidak balik dan beradiasi menuju
angkasa.”
ASAS 3
Menyatakan bahwa materi,
energi, ruang, waktu dan keanekaragaman, semuanya termasuk pada sumber alam.
ASAS 4
Menyatakan bahwa semua
kategori sumber alam, jika pengadaannya telah maksimal, pengaruh unit
kenaikannya sering menurun dengan penambahan sumber alam sampai ke tingkat
maksimum.
ASAS 5
Menyatakan bahwa terdapat dua
jenis sumber alam, yaitu sumber alam yang pengadaannya dapat merangsang
penggunaan, dan tidak mempunyai daya rangsang penggunaan.
ASAS 6
Menyatakan bahwa Individu dan
spesies yang mempunyai lebih banyak keturunan daripada saingannya, cenderung akan
berhasil mengalahkan saingannya tersebut.
ASAS 7
Menyatakan bahwa kemantapan
pada keanekaragaman suatu komunitas lebih tinggi di alam lingkungan yang mudah
diramal.
ASAS 8
Menyatakan bahwa sebuah
habitat dapat jenuh atau tidak oleh keanekaragaman takson. Hal tersebut
bergantung kepada bagaimana nicia dalam lingkungan hidup dapat memisahkan
takson.
ASAS 9
Menyatakan bahwa
keanekaragaman komunitas apa saja sebanding dengan biomasa dibagi
produktivitasnya. Terdapat hubungan antara biomasa, aliran energi, dan
keanekaragaman dalam suatu sistem biologi.
ASAS 10
Menyatakan bahwa lingkungan
yang stabil perbandingan antara biomasa dengan produktivitas dalam perjalanan
waktu naik mencapai sebuah asimtot. Sistem biologi menjalani evoluasi yang
mengarah pada peningkatan efisiensi penggunaan energi pada lingkungan fisik
yang stabil.
ASAS 11
Menyatakan bahwa sistem yang
telah mantap mengeksploitasi sistem yang belum mantap. Contohnya seperti pada
hama tikus, serangga dari hutan rawa menyerang tanaman pertanian dilahan
transmigran.
ASAS 12
Menyatakan bahwa kesempurnaan
adaptasi suatu sifat atau tabiat tergantung kepada kepentingan relatifnya pada
keadaan lingkungan.
ASAS 13
Menyatakan bahwa ingkungan
yang secara fisik telah mantap memungkinkan terjadinya penimbunan keanekaragaman
biologi pada ekosistem yang mantap, serta kemudian dapat menggalakkan
kemantapan populasi lebih jauh.
ASAS 14
Menyatakan bahwa derajat pola
keteraturan naik-turunnya populasi tergantung kepada jumlah keturunan dalam
sejarah populasi sebelumnya yang akan mempengaruhi populasi tersebut
https://ahmadharisandi7.wordpress.com/2015/10/19/1-asas-asas-pengetahuan-lingkungan/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar