Jumat, 11 November 2016

METODE PENELITIAN

PROPOSAL TUGAS
USULAN PENCEGAHAN KESALAHAN DALAM PERUSAHAAN MENGGUNAKAN METODE 5S DI LAZADA INDONESIA
        

Disusun Oleh:

Nama Anggota                      : 1. Ansar Septian                              / 31414421
                                                  2. Dwi Putra Ardiles                        / 33414313
                                                  3. Gilang Putra U                            / 34414559
                                                  4. M. Dicky Renaldy                       / 36414222
                                                  5. Rezky Ardian                              / 39414203
                                                  6. Yudha Tris A                               / 3C414500
                                                 


JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS GUNADARMA
BEKASI
2016




Halaman judul

Daftar Isi …………………………………………………………………………………….1
Judul …………………………………………………………………………………………3
Latar Belakang ………………………………………………………………………………3
Perumusan Masalah …………………………………………………………………………3
Pembatasan Masalah …………………………………………………………………….....4
Tujuan Penelitian ……………………………………………………………………………4
Landasan Teori ………………………………………………………………………………5
Metodologi Penulisan ………………………………………………………………………..6
Tata Laksana ………………………………………………………………………………...8
Laporan ………………………………………………………………………………………8






























     I.              JUDUL
USULAN PENCEGAHAN KESALAHAN DALAM PERUSAHAAN MENGGUNAKAN METODE 5S DI LAZADA INDONESIA
II.              Latar belakang
Adanya  dengan perkembangan zaman yang semakin maju, manusia semakin banyak memiliki kebutuhan yang harus terpenuhi baik berupa kebutuhan primer, sekunder atau pun tersier, dari banyaknya kebutuhan tersebut  selalu terdapat keinginan pelanggan yang ingin mencapai kebutuhan nya secara efisien dan cepat. Darisitu terdapat peluang usaha bagi para pengusaha untuk dapat memuasakan kebutuhan para pelanggan tersebut salah satu caranya  dengan membuka tempat penjualan barang secara online atau toko online. Di zaman yang modern ini hal semacam itu sangat bermanfaat dan disukai oleh banyak orang untuk memenuhi kebutuhan nya dalam mendapatkan barang yang diiginkan nya, dikarenakan penjualan barang secara online sangat mempermudah banyak orang dalam mendapatkan kebutuhan yang diperlukannya didalam kesibukan yang dijalani setiap hari.
  LAZADA Indonesia merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang penjualan barang secara online. Banyak sekali orang yang menggunakan dan berbelanja barang secara online dikarenakan proses nya mudah , serta membantu manusia yang ingin memenuhi kebutuhan barang yang diiginkan disaat melakukan aktivitas yang sangat padat dan sibuk sehingga tidak memiliki waktu untuk pergi berbelanja secara langsung.
Dalam proses penyimpanan digudang   yang dilakukan LAZADA Indonesia sebelum barang dikirim sering terjadi masalah dalam penyusunan barang yang disimpan di rak penyimpanan di karenakan tidak sesuai dengan tempat yang seharusnya, dan sering terjadi keteledoran pengambilan barang dari gudang yang dilakukan oleh karyawan dikarenakan barang yang diambil tidak menggunakan alat atau mesin yang ditetapkan untuk mengambil barang. Sehingga perlu dilakukan perbaikan oleh perusahaan tersebut dalam mengatasi masalah yang terjadi.

   III.          PERUMUSAN MASALAH
Permintaan-permintaan pelanggan supaya dapat memuasakan, perusahaan  harus menjalankan proses produksinya dengan maksimal. Artinya, masalah-masalah pada perusahaan  harus dapat dihindari. Jika  sering terjadi keteledoran dalam pengambilan barang dari gudang yang dilakukan oleh karyawan dan ketidaksesuain dalam penyimpanan tata letak barang pada rak penyimpanan maka proses dalam pengiriman kepada konsumen akan mengalami masalah  dan akan menimbulkan penurunan kepercayaan konsumen terhadap perusahaan. Melihat adanya masalah tersebut, perlu dilakukan langkah-langkah yang dapat mencegah atau meminimasi terjadinya permasalahan tersebut. Dari permasalahan yang di hadapi perusahaan tersebut dapat di atasi dengan menggunakan metode 5S (Seiri, Seiton, Sheisou, Sheiketsu, Shitsuke).
IV.              PEMBATASAN MASALAH
Metode 5S adalah memanfaatkan tempat kerja (yang mencakup peralatan, dokumen, bangunan dan ruang) untuk melatih kebiasaan para pekerja dalam usaha meningkatkan disiplin kerja yang dimulai dengan Ringkas-Pemilahan (Seiri), Rapi-Penataan (Seiton), Resik-Pembersihan (Seiso), Rawat-Pemantapan (Seiketsu). Ringkas-Pemilahan,  Rapi-Penataan dan Resik-Pembersihan dimulai pada saat bersamaan yang sesuai dengan prosedur standar yang ditetapkan pada Rawat-Pemantapan. Apabila karyawan telah memenuhi seluruh kegiatan tersebut di atas, maka ia harus melakukan tahap yang terakhir yaitu Rajin-Disiplin (Shitsuke).
Konsep 5S sebenarnya juga mengajarkan tentang  pola kedisiplinan yang  terus menerus  dan tidak kenal menyerah. Kedisiplinan  menimbulkan etos kerja yang baik bagi karyawan, dalam perushaaan apapun kedisiplinan ini sangat diperlukan bahkan  ketika mereka harus menjual produk dipasaran, kedisiplinan juga perlu dilakukan. Konsep 5S mungkin akan membantu anda untuk meningkatkan penjualan dalam perusahaan sekalipun dalam pelaksanaannya masih sangat membutuhkan kesabaran. Dalam pelaksaaan 5 S ada beberapa kata kunci yang harus dipahami, yaitu:
1.      Melakukan perubahan terhadap moral kerja
2.      Keselamatan kerja
3.      Efisiensi pekerjaan
  V.              Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penulisan akhir ini ada;ah Memberikan usulan-usulan yang membangun terhadap perusahaan tentang penerapan metode 5S dalam perusahaan tersebut.


 VI.            Landasan teori
  1. Seira (Pemilahan)
Konsep ini  berhubungan dengan pemilahan barang atau produk yang sangat bermanfaat untuk proses  suatu pabrik atau perusahaan.   Pastikan tiap barang   yang berbeda  jenis  maupun keperluan  dipisahkan. Dengan memisahkan barang atau produk yang sama   dalam satu   box  yang sama dimaksudkan  agar  tidak sampai ke tangan pelanggan. Pencampuran barang yang sama kadang bisa sampai ke tangan pelanggan.
  1. Seiton ( Penataan)
Pertama yang dilakukan  pada tahap  diatas adalah memilih barang-barang yang berbeda jenisnya, berbeda keperluannya maupun berbeda tujuannya, setelah tahap tersebut maka langkah berikutnya adalah menata barang-barang. Barang-barang ditata dengan cara memberikan identitas dengan jelas agar tidak campur satu sama lain.Untuk menata  produk maka hal ini bisa dilakukan dengan menggunakan pola  penyimpanan  yang lebih rapi yang berasal dari warna box yang berbeda. Untuk penataan maka warna box bisa dibuat berbeda. Sebagai contoh, warna box biru untuk produk A, warna box kuning untuk produk B dan sebagainya. Ada banyak cara untuk menandai beberapa produk yang ada pada box yang berbeda-beda.
  1. Seisou (Pembersihan)
Bersih-bersih sebenarnya bukan sebagai aktivitas  khusus dari suatu pekerjaan, tapi  pekerjaan ini merupakan kesatuan yang menjadi keseharian dari jadwal kerja seseorang.  Dengan menggunakan Seiso ini maka area kerja bisa tetap bersih setelah mengerjakan pekerjaan maupun saat memulai pekerjaan tersebut. Dalam konsep ini maka akan menghindarkan dari kesalahan ataupun hal yang aneh saat bekerja.
  1. Seiketsu (Perawatan)
Merawat lingkungan kerja yang sudah rapi dan bersih menjadi suatu standard kerja. Setiap karywan juga harus memelihara barang dengan teratur rapi dan bersih juga dalam aspek personal dan kaitannya dengan polusi agar barang-barang digudang tetap terjaga dan tidak mengalami perubahan fisik seperti rusak, kotor, dll.

  1. Shitsuke (Pendisiplinan)
Konsep ini merupakan fase terakhir dari serangkaian konsep 5S, penetapan pendisiplinan ini  merupakan proses panjang yang berkelanjutan. Setelah konsep 4S dilaksanakan secara terus menerus  dan berjalan dengan baik maka akan menajdi kebiasaan bagi orang dilingkungan sekitar. Sebagai S ke-5, Seiketsu  menjadi  penyempurna dari  konsep 4S yang lainnya. Dari konsep-konsep tersebut kemudian  akan menjadi bagian penting suatu perusahaan untuk mempertahankan  kedudukannya dengan  perusahaan lainnya. Pada konsep pendisiplinan tersebut   diharapkan terus dipertahankan dan diperbaiki secara berkelanjutan   melalui inovasi-inovasi . Prinsip 5S kelihatannya memang sepele dan simple namun  jika dilaksanakan dengan baik dalam pekerjaan sehari-hari akan berdampak bagus untuk meningkatkan produktifitas maupun efisiensi tiap aktifitas yang anda lakukan. Banyak manfaat yang bisa diambil dari konsep ini ketika perusahaan menggunakan konsep 5S untuk perusahaan mereka. Jika semua konsep  di atas dilakukan secara terus  menerus maka perusahaan akan mudah menjalankan operasionalnya bahkan akan tertanam sikap yang professional pada karyawan.
VII.            Metodologi penulisan


Ø Langkah-langkah pemecahan masalah :
1.    Mulai
2.    Studi lapangan, bertujuan untuk melakukan penelitian terhadap perusahaan yang akan diteliti.
3.    Studi literatur, mencari teori-teori yang berhubungan dengan penelitian
4.    Latar belakang masalah, berisi tentang latar belakang dilakukannya penelitian ini, yaitu; berdasarkan permasalahan yang terjadi dalam perusahaan tersebut kami memberikan usulan terhadap perusahaan untuk melakukan penelitian. Penelitian yang kami lakukan ini bertujuan untuk menganalisis dan memerikan solusi yang membantu karyawan untuk mengoptimalkan pekerjaannya, dimana pada penelitian ini kami menggunakan metode 5S (seiri, seiton, seiso, seiketsu dan shitsuke).
5.    Perumusan masalah, merupakan rumusan- rumusan masalah yang akan dicari solusi pemecahannya, yaitu; Apakah kendala-kendala yang dihadapi oleh karyawan dalam menerapkan metode 5S dalam system kerjanya.
6.    Tujuan penelitian, merupakan tujuan dilakukannya penelitian ini yaitu; menganalisis kendala-kendala yang dihadapi oleh karyawan dalam menerapkan metode 5S dalam system kerjanya.
7.    Pengumpulan data, yaitu langkah yang dilakukan untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan dalan penelitian, dalam penelitian kali ini data yang dikumpulkan berupa kendala-kendala yang dihadapi karyawan dalam menerapkan metode 5S.
8.    Melakukan pengolahan data, langkah ini adalah langkah yang digunakan untuk mengolah data yang telah dikumpulkan. Pengolahan data pada penelitian ini adalah menganalisis kendala-kendala yang dihadapi karyawan dalam menerapkan metode 5S.
9.        Analisis, melakukan analisis terhadap hasil dari data yang telah diolah tersebut.
10. Kesimpulan dan saran, menyimpulkan hasil penelitian dan memberikan saran-saran yang membangun terhadap pihak perusahaan.





 VIII.      TATA LAKSANA
1.        Waktu
Kegiatan kerja praktek akan dilaksanakan pada tanggal 7 November 20016 hingga 28 Desember 2016.
2.      Lokasi
Lokasi kerja praktek yaitu LAZADA INDONESIA WAREHOUSE-PUNINAR LOGISTICS yang berlokasi di Jl. Inspeksi Kirana, Nagrak, Cakung Drain – Cilincing, Jakarta Utara 14120.
 IX.            LAPORAN

            Laporan pelaksanaan  kerja  praktek  akan  disusun  dalam  bentuk  laporan tertulis   setelah  kegiatan selesai dilaksanakan dengan bimbingan dosen pembimbing dan akan dinilai dalam sidang kerja praktek.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar