KETAHANAN NASIONAL
A. LATAR BELAKANG
Setiap bangsa sudah pasti mempunyai cita-cita yang
ingin diwujudkan dalam hidup dan kehidupan nyata. Cita-cita itu merupakan
arahan atau tujuan yang sebenar-benarnya dan mempunyai fungsi sebagai penentu
arah dari tujuan nasionalnya. Namun demikian pencapaian cita-cita dan tujuan
nasional itu bukan sesuatu yang mudah diwujudkan karena dalam perjalanannya
kearah itu akan muncul energi baik yang positif maupun yang negative yang
memaksa suatu bangsa untuk mencari solusi terbaik, terarah, konsisten, efektif
dan efisien.
Indonesia merupakan negara yang bersandar pada
kekuatan hukum sehingga kekuasaan, penyelenggaraan hidup dan kehidupan negara
diatur oleh hukum yang berlaku. Dengan kata lain, hukum sebagai pranata social
disusun untuk kepentingan seluruh rakyat dan bangsa yaitu menjaga ketertiban
untuk seluruh rakyatnya. Kondisi kehidupan nasional itu menjadi salah satu
kekuatan ketahanan nasional karena adanya jaminan kekuasaan hukum bagi semua
pihak yang ada di Indonesia dan lebih jauh dari pada itu adalah menjadi cermin
bagaimana rakyat Indonesia mampu untuk tumbuh dan berkembang dalam suatu
wilayah yang menempatkan hukum sebagai asas berbangsa dan bernegara dengan
menyandarkan pada kepentingan dan aspirasi rakyat.
B. POKOK-POKOK PIKIRAN
Upaya pencapaian ketahanan nasional sebagai pijakan
tujuan nasional yang disepekati bersama didasarkan pada pokok-pokok piran
tersebut :
Manusia Berbudaya
Manusia dikatakan makhluk Tuhan yang paling sempurna
karena memiliki naluri, kemampuan berpikir, akal dan berbagai ketrampilan,
senantiasa berjuang. Untuk keperluan itu maka manusia hidup berkelompok (homo
socius) dan menghuni suatu wilayah tertentu yang dibinanya dengan kemampuan dan
kekuasaannya (zoon politicon). Oleh karena itu, manusia berbudaya senantiasa
selalu mengadakan hubungan-hubungan sebagai berikut :
a. Manusia dengan Tuhan dinamakan Agama /
Kepercayaan
b. Manusia dengan cita-cita dinamakan Ideologi
c. Manusia dengan kekuasaan / kekuatan dinamakan
dengan Politik
d. Manusia dengan pemenuhan kebutuhan dinamakan
Ekonomi
e. Manusia dengan pemanfaatan alam dinamakan Ilmu
Pengetahuan & Teknologi
f. Manusia dengan manusia dinamakan Sosial
g. Manusia dengan rasa keindahan dinamakan Seni /
Budaya
h. Manusia dengan rasa aman dinamakan Pertahanan dan
Keamanan
Keamanan, keselamatan dan kesejahteraan adalah
hakekat dari ketahanan nasional yang meliputi aspek alamiah dan aspek social.
Aspek alamiah adalah :
a. Posisi dan lokasi geografi negara
b. Keadaan dan kekayaan alam
c. Keadaan dan kemampuan penduduk
Aspek social adalah :
a. Ideologi
b. Politik
c. Sosial
d. Budaya
e. Pertahanan dan keamanan
2.
Tujuan Nasional, Falsafah bangsa dan Ideologi Negara
Tujuan nasional menjadi pokok pikiran dalam
ketahanan nasional karena suatu organisasi apapun bentuknya dalam proses
kegiatan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkannya akan selalu berhadapan
dengan masalah-masalah internal dan eksternal, demikian pula dengan negara
dalam mencapai tujuannya. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu situasi kondisi
yang siap untuk menghadapinya. Untuk Indonesia, falsafah dan ideologi menjadi
pokok pikiran ketahanan nasional diperoleh dari Pembukaan UUD 1945.
C. PENGERTIAN KETAHANAN NASIONAL INDONESIA
Pengertian baku Ketahanan Nasional bangsa Indonesia
adalah kondisi dinamik bangsa Indonesia yang meliputi segenap aspek kehidupan
nasional yang terintegrasi, berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung
kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi segala tantangan,
ancaman, hambatan dan gangguan baik yang yang dating dari luar maupun dari
dalam untuk menjamin integritas, indentitas dan kelangsungan hidup bangsa serta
perjuangannya dalam mencapai tujuan nasionalnya.
Konsepsi ketahanan nasional Indonesia adalah
konsepsi pengembangan kekuatan nasional melalui pengaturan dan penyelenggaraan
keamanan dan kesejahteraan yang seimbang, serasi dan selaras dalam seluruh
aspek kehidupan secara utuh, menyeluruh dan terpadu berlandaskan Pancasila, UUD
1945 dan Wawasan Nusantara.
Hakekat ketahanan nasional Indonesia adalah keuletan
dan ketangguhan bangsa yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan
nasional untuk menjamin kelangsungan hidup bangsa dan Negara dalam mencapai
tujuan nasional.
Hakekat konsepsi ketahanan nasional Indonesia adalah
pengaturn dan penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan yang seimbang, serasi
dan selaras dalam aspek hidup dan kehidupan nasional.
D. ASAS-ASAS KETAHANAN NASIONAL INDONESIA
Asas ketahanan nasional Indonesia adalah tata laku
yang didasari nilai-nilai yang tersusun berlandaskan Pancasila, UUD 1945,
Wawasan Nasional yang terdiri dari :
1. Asas Kesejahteraan dan Keamanan
2. Asas komprehensif integral atau menyeluruh
terpadu
3. Asas mawas ke dalam dan mawas ke luar
4. Asas kekeluargaan
E. SIFAT KETAHANAN NASIONAL INDONESIA ketahanan nasional memiliki sifat yang terbentuk
dari nilai-nilai yang terkandung dalam landasan dan asas-asasnya yaitu :
1. Mandiri
2. Dinamis
3. Wibawa
4. Konsultasi dan kerjasama
F. PENGARUH ASPEK KETAHANAN NASIONAL pada KEHIDUPAN
Berdasarkan pemahaman tentang hubungan tersebut
diperoleh gambaran bahwa konsepsi ketahanan nasional menyangkut hubungan antar
aspek yang mendukung kehidupan yaitu:
a. Aspek yang berkaitan dengan alamiah bersifat
statis meliputi aspek geografi, kehidupan dan sumber daya alam.
b. Aspek yang berkaitan dengan social bersifat
dinamis meliputi aspek ideology, politik, ekonomi, social budaya dan hankam.
1. Pengaruh Aspek Ideologi
Ideologi adalah suatu system nilai yang merupakan
kebulatan ajaran yang memberikan motivasi. Secara teori, suatu Ideologi
bersumber dari suatu aliran pikiran / falsafah dan merupakan pelaksanaan dari
system falsafah itu sendiri.
Ideologi besar yang ada di dunia :
a. Liberalisme
Aliran pikiran perseorangan / individualistic.
Aliran pikiran ini mengajarkan bahwa negara adalah masyarakat hukum (legal
society) yang disusun atas kontrak semua orang (individu) dalam masyarakat itu
(kontrak social).
b. Komunisme
Aliran pikiran teori golongan (class theory) yang
diajarkan oleh Karl Max, Engel, Lenin. Aliran ini beranggapan bahwa negara
adalah susunan golongan (kelas) untuk menindas kelas lain.
c. Faham Agama
Ideologi yang bersumber pada falsafah agama yang termuat
dalam kitab suci agama. Negara membina kehidupan kagamaan umat dengan sifat
spiritual religius.
2. Pengaruh Aspek Politik
Politik berasal dari kata politics dan/
atau policy. Artinya berbicara politik akan mengandung makna kekuasaan
(pemerintahan) dan kebijaksanaan. Pemahaman itu berlaku di Indonesia dengan
tidak memisahkan antara poltitics dan policy sehingga kita
menganut satu paham yaitu politik.
Politik di Indonesia harus dilihat dalam konteks
Ketahanan Nasional ini yang meliputi dua bagian utama yaitu politik dalam
negeri dan politik luar negeri.
A. Politik Dalam Negeri
Poltik dalam negeri adalah kehidupan politik dan
kenegaraan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 yang mampu menyerap aspirasi dan
dapat mendorong partisipasi masyarakat dalam satu system, yang unsure-unsurnya
terdiri dari :
Struktur Politik
Proses Politik
Budaya Politik
Komunikasi Politik
B. Politik Luar Negeri
Politik luar negeri adalah salah suatu sarana
pencapaian kepentingan nasional dalam pergaulan antar-bangsa. Politik luar negeri
Indonesia berlandaskan pada Pembukaan UUD 1945 yakni melaksanakan ketertiban
dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan social serta
anti penjajahan karena tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dan peri keadilan.
Politik luar negeri Indonesia adalah bebas dan
aktif. Bebas dalam pengertian bahwa Indonesia tidak memihak pada
kekuatan-kekuatan yang pada dasarnya tidak sesuai dengan kepribadian bangsa.
Aktif dalam pengertian tidak bersifat reaktif dan tidak menjadi objek
percaturan internasional, tetapi berperan serta atas dasar cita-cita bangsa
yang tercermin dalam Pancasila dan Pembukaan UUD 1945.
3. Pengaruh Aspek Ekonomi
Perekonomian adalah salah satu aspek kehidupan
nasional yang berkaitan dengan pemenuhan bagi masyarakat meliputi produksi,
distribusi serta konsumsi barang dan jasa. Sistem perekonomian yang dianut oleh
bangsa Indonesia mengacu kepada pasal 33 UUD 1945. Didalamnya menjelaskan bahwa
system perekonomian adalah usaha bersama berarti setiap warga negara mempunyai
hak dan kesempatan sama dalam menjalankan roda perekonomian dengan tujuan untuk
mensejahterakan bangsa.
Koperasi adalah salah satu bentuk usaha yang mungkin
untuk dikembangkan yaitu suatu bentuk usaha yang dilaksanakan atas dasar
kekeluargaan.
4. Pengaruh Aspek Sosial Budaya
Istilah social budaya mencakup dua segi utama
kehidupan bersama manusia yaitu segi social dimana manusia demi kelangsungan
hidupnya harus mengadakan kerjasama dengan manusia lainnya. Sementara itu, segi
budaya merupakan keseluruhan tata nilai dan cara hidupyang manifestasinya
tampak dalam tingkah laku hasil tingkah laku yang terlembagakan.
Pengertian social pada hakekatnya adalah pergulan
hidup manusia dalam bermasyarakat yang mengandung nilai kebersamaan, senasib,
sepenanggungan dan solidaritas yang menumbuhkan gagasan-gagasan utama serta
merupakan kekuatan pendukung penggerak kehidupan.
5. Pengaruh Aspek Pertahanan dan Keamanan
Pertahanan dan keamanan Indonesia adalah kesemestaan
daya upaya seluruh rakyat Indonesia sebagai suatu system pertahanan dan
keamanan dalam mempertahankan dan mengamankan Negara demi kelangsungan hidup
dan kehidupan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Ketahanan pertahanan dan keamanan diartikan sebagai
kondisi dinamik kehidupan pertahanan dan keamanan bangsa Indonesia yang berisi
keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan
nasional didalam menghadapi ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan yang
datang dari dalam maupun dari luar baik langsung maupun tidak langsung yang
membahayakan identitas, integritas dan kelangsungan hidup bangsa dan Negara
Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
G. KEBERHASILAN KETAHANAN NASIONAL INDONESIA
Kondisi kehidupan nasional merupakan penceminan
ketahanan nasional yang mencakup aspek ideology, politik, social budaya,
ekonomi dan pertahanan keamanan, sehingga ketahanan nasional adalah kondisi
yang harus dimiliki dalam semua aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara dalam wadah NKRI yang dilandasi oleh landasan idiil Pancasila,
landasan Konstitusional UUD 1945, dan landasan visional Wawasan Nasional. Untuk
mewujudkan keberhasilan ketahanan nasional diperlukan kesadaran setiap warga
negara Indonesia yaitu :
Memiliki semangat perjuangan bangsa dalam bentuk
perjuangan non fisik yang berupa keuletan dan ketangguhan yang tidak mengenal
menyerah.
Sadar
dan peduli terhadap pengaruh-pengaruh yang timbul pada aspek ideology, politik,
social budaya dan pertahanan keamanan.
Apabila
setiap warga Negara Indonesia memiliki semangat perjuangan bangsa dan sadar dan
peduli terhadap pengaruh yang timbul dalam bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara serta dapat mengeliminir pengaruh-pengaruh tersebut, maka akan
tercermin keberhasilan ketahanan nasional Indonesia. Untuk mewujudkan ketahanan
nasional diperlukan suatu kebijakan umum dari pengambil kebijakan yang disebut
Politik dan Strategi Nasional (Polstranas).
sumber :
http://seftianandriasandi.wordpress.com/2011/02/12/ketahanan-nasional/